Bunga-bunga asmara telah jatuh terburai
menyertai dedaunan yang kuning mulai layu
meninggalkan kerut reranting
ternyata akar-akar bergamis kafan
Entah dari mana datangnya hama yang menggulma
bertudung hitam, racuni kedamaian kehijauan
Tiada lagi semi
apalagi benih biji
Ataukah barang kali angin yang membisikkan kejanggalan-kejanggalan
musim persemaian
Aku berharap dia tahu tentang itu
Agar kebenaran cinta tidak semata-mata
Aku berpikir belum terlambat
Bukan untuk kembali
Tapi apa yang sebenarnya terjadi, itu lebih berarti
By:Majalah Abaimaida
Posting Komentar