Ketika aku bagimu ,seperti bayi haram
yang terbuang,di antara tumpukan tawa
sedang sang waktu telah lupa
saat detik pertama guratkan dosa,
dikening polos yang samar,tanpa cemar
yang terbuang,di antara tumpukan tawa
sedang sang waktu telah lupa
saat detik pertama guratkan dosa,
dikening polos yang samar,tanpa cemar
Meski kehidupan merawatku
dan mengangkatku sebagi satu anak asuh
dan perananku hanya sebagi cerita pelengkap,
di ujung,tetesan airmata,yang segera di seka
oleh halus rayuan sang angin timur......
hilang ,,,,,,,,,dan di lupakan.........
dan mengangkatku sebagi satu anak asuh
dan perananku hanya sebagi cerita pelengkap,
di ujung,tetesan airmata,yang segera di seka
oleh halus rayuan sang angin timur......
hilang ,,,,,,,,,dan di lupakan.........
Meski langkah kaki mungilku terus di jegal
oleh kuatnya cengkraman kisah hitam
yang kau jeratkan tanpa ampun
disekujur raga putih sang waktu
yang adalah juga takdirku
maka, jiwaku takkan pernah berontak untuk mencacimu............
oleh kuatnya cengkraman kisah hitam
yang kau jeratkan tanpa ampun
disekujur raga putih sang waktu
yang adalah juga takdirku
maka, jiwaku takkan pernah berontak untuk mencacimu............
Dan hatiku akan tersenyum bercermin
pada samudra keruh yang juga
berasal dari tetesan tetesan luka hatiku karena sayatanmu..
duka... karena di campakkan oleh keadaan..........
pada samudra keruh yang juga
berasal dari tetesan tetesan luka hatiku karena sayatanmu..
duka... karena di campakkan oleh keadaan..........
Akulah sang gelap yang sedang di renangi oleh
cahaya
untuk menuju satu kepastian mencari satu tepian.......
untuk menuju satu kepastian mencari satu tepian.......
Posting Komentar