begitu cepat mantera kehidupan telah merubah
jiwa yang polos,menjadi kerlip kerlip aneka dosa penuh warna
sahabatku yang dulu sekampung
sering bermain lumpur dan sekotor apapun lumpur tanah
namun tidak pernah mengotori jiwa kami
dan tidak mampu mengotori persahabatan kami
meski kami anak kampung namun kami tidak kampungan
kami jiwa yang beretika bernurani agama
kami tetap anak desa yang lugu mudah di rayu.
jiwa yang polos,menjadi kerlip kerlip aneka dosa penuh warna
sahabatku yang dulu sekampung
sering bermain lumpur dan sekotor apapun lumpur tanah
namun tidak pernah mengotori jiwa kami
dan tidak mampu mengotori persahabatan kami
meski kami anak kampung namun kami tidak kampungan
kami jiwa yang beretika bernurani agama
kami tetap anak desa yang lugu mudah di rayu.
Atau kami sering bermain air saat sedikit banjir
menyapa..
namun saat banjir technologi.
telah melanda dan memporak porandakan persahabatan kita
hingga memisahkan kita kau jauh di keramaian kota
dan aku tetap di kampung di antara puing puing keyakinanku
dan begitu mudah jiwa kamu di kotori lumpur kemaksiatan
meski baju dan penampilan tak bisa di bedakan lagi
namun saat banjir technologi.
telah melanda dan memporak porandakan persahabatan kita
hingga memisahkan kita kau jauh di keramaian kota
dan aku tetap di kampung di antara puing puing keyakinanku
dan begitu mudah jiwa kamu di kotori lumpur kemaksiatan
meski baju dan penampilan tak bisa di bedakan lagi
Mana anak kota mana anak desa...........
aku lihat jasad sahabatku masih seperti dulu
namun jiwa polosmu telah mati di racun dengki yang tidak pasti
ambisi trendy telah melucuti busana aqidah yang semakin salah kaprah
selembar kafan telah terhampar,pembungkus kematian nuranimu
aku lihat jasad sahabatku masih seperti dulu
namun jiwa polosmu telah mati di racun dengki yang tidak pasti
ambisi trendy telah melucuti busana aqidah yang semakin salah kaprah
selembar kafan telah terhampar,pembungkus kematian nuranimu
Untuk sahabatku yang aku cintai..
sebelum kematian yang sebenarnya menghampiri kita
kembalilah menjadi anak kampung yang tidak kampungan
hidupkanlah nuranimu kembali untuk kejayaan agamamu
banggalah menjadi diri kita meski sederhana,
untuk persahabatan yang sempurna......
kembalilah disini tuk jadi sahabat sejatiku yang dulu...
sahabat yang berpegang pada tali ALLAH
sebelum kematian yang sebenarnya menghampiri kita
kembalilah menjadi anak kampung yang tidak kampungan
hidupkanlah nuranimu kembali untuk kejayaan agamamu
banggalah menjadi diri kita meski sederhana,
untuk persahabatan yang sempurna......
kembalilah disini tuk jadi sahabat sejatiku yang dulu...
sahabat yang berpegang pada tali ALLAH
Posting Komentar